Kombinasi Mesin CB dengan Satria F-150

Menggapai teknologi modern, tidak salah apabila
mesin CB digabung dengan milik Suzuki Satria F-150.
“Karter milik CB100 sedang kepala dan blok silinder punya Satria F-150
yang sudah DOHC,”. Hal ini membutuhkan dudukan atau adaptor untuk
menggabungkan karter dan blok silinder. Sobat bisa bikin dari bahan
duralium 5 mm. Disambung menggunakan las argon untuk bagian dalam.
Sedang bagian luar perlu lebih rapi, makanya pakai las babet. Posisi
baut blok juga digeser. Disesuaikan lubang baut di blok F-150. Juga
perlu bikin dudukan tensioner yang panjang dan pendek. Menggunakan
miling agar pas pasang di karter.

Piston pakai diameter 68 mm. Diambil dari Honda XR400 yang punya pin
piston 15 mm. Pas dipasangkan sama setang piston GL-Pro Neo Tech yang
sudah dipasang berikut kruk as-nya. Piston besar memaksa ganti boring
lebih besar. Juga stroke atau langkah piston dibikin jadi 62,2 mm. Ini
didapat dari menggeser posisi pin kruk as Neo Tech sekitar 6,5 mm. Total
langkah bertambah 13 mm. Kalau dihitung menggunakan rumus volume
silinder pasti didapat 225,7 cc. Itu didapat dari diameter silinder yang
sudah 68 mm dan stroke 62,2 mm. Tapi, lantaran stroke bertambah bukan
saja pasang adaptor blok silinder dari duralium 5 mm. Tapi, rantai
keteng Satria FU perlu ditambah. Disambung lagi 4 mata. Tentu gigi
keteng di kruk as juga dibikin seperti punya Satria 4-tak itu.
Mesin CB Pakai Rasio Tiger
Hmmm gimana, apakah masih mau lanjutkan? Setelah
kapasitas mesin CB meningkat,
sektor pemindah bagian daya harus di benahi juga biar seimbang. Seperti
rasio satu set pakai Honda Tiger maka secara otomatis mesin tidak
teriak kencang lantaran sudah 6 tingkat kecepatan yang dimiliki. Begitu
juga rumah kopling. Cangkok dari Tiger. Namun kampas kopling dipasang
enam lapis. Aplikasi dari
Honda Grand.
Mesin CB Pakai Pengapian Grand


Bagian kali ini tentunya masuk ke bagian
pengapian Mesin CB.
Pengapiannya masih cangkok dari punya honda Grand. Seperti satu set
magnet, sepul, pulser dan CDI. Tentu dalam pemasangan harus dibuatkan
dudukan baru. Yang paling penting lagi letak pulser yang dipasang di
kruk as, tidak di tempatkan di bagian tutup magnet. Pasti sobat timbul
pertanyaan, kenapa ya?. Jawabannya adalah apabila suatu saat nanti
memiliki rencana mau ganti pulser. Dari tetangga sempet dengar katanya
yang bagus mencangkok milik Binter.
Merubah Jalur Oli Mesin CB

Sistem pelumasan menuju kepala silinder harus lancar agar mampu melumasi mekanisme
klep Mesin CB.
Kalau mempertahankan jalur lama, dipastikan lumayan ribet. Itu karena
lubang baut silinder di karter dan blok sudah bergeser. Apalagi sudah
tertutup adaptor blok dan kena las babet. Untuk itu harus dibuatkan
jalur baru. Dari tutup bak kopling kanan dilubangi sebagai dudukan nipel
slang. Dari nipel disambung ke pipa karet dan pipa besi menuju kepala
silinder. Dari sana baru disemburkan menuju mekanisme klep. Aliran
pelumas di kepala silinder dilanjut menuju karter kembali. Lewat lubang
baut blok kiri depan. Setelahn yampe atas karter dibuatkan dua lubang
yang disemprotkan menuju rantai keteng dan setang piston bawah. Baru deh
setelah itu oli ngumpul di bak.
Piston Kembali Diganti

Nah di bagian ini kembali mengganti piston dengan piston milik Honda
CBR150. Kenapa? Karena diameter 67 mm dan pin 15 mm. Otomatis harus bore
down lantaran piston makin imut dan boring diganti lebih kecil. Kini
kapasitas silinder malah turun. Asalnya 225,7 cc jadi 219 cc. Turun
sekitar 7 cc. Tapinggak masalah lantaran dirasa aman karena kompresi
tidak terlalu besar.
Data Modifiksi Honda CB
Paking bawah blok bawah : Satria F-150
Tensioner : Satria F-150
Kem : Papas bawah 1,5 mm
Klep : Satria F-150
Karburator : TZM30
Spuyer : Main-jet 160/pilot 35
Bro untuk karet tensioner bagaimana ya, apakah plek plok atau gimana, mohon pencerahan, soalnya ada amunisi megapro tahun 1999 rencana mau bangun seperti itu, tapi dengan pledes bukan di cor hehehe
BalasHapus